13 Mei 2015

Bunga Kamboja Putih

Bunga Kamboja putih dengan bagian dalam warna kuning merupakan Bunga

Kamboja asli Indonesia.





Bunga kamboja ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Perancis

yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja mempunyai

nama Latin Plumeria.





Bunga kamboja dulu hanya kita jumpai di tempat-tempat yang berbau

religi seperti pemakaman dan tempat-tempat lain, namun kini hal itu

sudah berubah.





Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan negara Kamboja

sebab bunga ini ternyata berasal dari Amerika Tengah yang meliputi

Equador, Colombia, Cuba, Venezuela, dan Mexico.





Sejak kapan keberadaannya di Indonesia sampai sekarang belum diketahui

tepatnya. Namun, bunga kamboja diperkirakan pertama kali dibawa ke

Indonesia oleh bangsa Portugis dan Belanda yang mana keduanya

merupakan bangsa yang peduli terhadap lingkungan dan sangat menyukai

alam tropis.





Diperkirakan kamboja asli Indonesia adalah bunga kamboja yang berwarna

putih dengan bagian dalam berwarna kuning di mana kuntumnya tidak

terbuka penuh serta berukuran kecil.





Bunga kamboja tumbuh subur di dataran rendah sampai pada ketinggian

700 meter, namun secara umum tanaman ini bisa tumbuh subur di semua

tempat.



Jenis-Jenis Bunga Kamboja



Bunga kamboja tidak hanya terdiri dari satu jenis saja melainkan

bermacam-macam, di antaranya :



Plumeria Bali-Whirl.

Bunga kamboja ini memiliki mahkota yang bertumpuk, sedang cara

memperbanyak serta melestarikannya adalah dengan penyetekkan.



Plumeria Acuminata



Jenis Plumeria Acuminata bentuk mahkotanya membulat serta bagian

ujungnya menggulung.



Plumeria Acutifolia



Jenis Kamboja Plumeria Acutifolia bau bunganya harum dan berkhasiat

untuk obat kencing nanah, bengkak serta bisul. Bunga kamboja jenis

ini sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh orang Bali.





Plumeria Cendana.



Plumeria Cendana meskipun berbau harum tetapi getahnya mengandung

racun yang mana racun tersebut dapat menimbulkan rasa gatal.



Plumeria Kok Putih



Bunga kamboja ini sekalipun sudah mekar tetap terlihat agak kuncup.





Adenium Obesum



Biasanya orang-orang menyebutnya dengan bunga kamboja Jepang. Bunga

ini bukan berasal dari negeri sakura melainkan dari Benua Afrika,

tepatnya Tanzania, Kenya, dan Uganda. Tanaman ini juga terkenal dengan

sebutan The Rose of Desert (mawar padang pasir), hal ini disebabkan

karena dia mampu bertahan hidup meskipun tumbuh di padang pasir.





Bunga kamboja dapat juga dijadikan obat karena Bunga ini mempunyai

sejumlah senyawa yang berkhasiat sebagai obat, yakni triterprenoid

amirin, lupeol, dan fulvoplumierin. Zat-zat tersebut bersifat

antipiretik (menurunkan demam), anti inflarnatif (mengatasi radang),

dan analgesik (meredakan rasa sakit). Karena kandungan-kandungan

inilah, bunga kamboja berguna untuk mengurangi nyeri haid dan mencegah

pingsan akibat udara panas atau terkena sinar matahari (heat stroke).





Selain itu, bunga kamboja juga banyak mempunyai khasiat yang lain,

yakni sebagai obat luar maupun dalam. Sebagai contoh pengobatan

terhadap gigi berlubang, caranya adalah dengan melumaskan getah

kamboja pada kapas yang mana kapas ini nanti digunakan untuk menutupi

gigi yang berlubang, namun jangan sampai terkena gigi yang sehat.

Kemudian sebagai obat dalam, contohnya digunakan sebagai obat untuk

orang yang terkana penyakit disentri. Langkah-langkahnya adalah dengan

cara memasukkan 12-24 gram bunga kamboja kering lalu direbus dengan

air 400cc dan menyisakan airnya sampai 200 cc.



Bunga Kamboja juga dapat digunakan untuk membuat berbagai macam

makanan ringan, sebagai contoh untuk membuat tempura bunga. Hanya

tinggal menambahkan bumbu yang berupa bawang putih, merica, garam

lalu dicampur dengan tepung terigu serta baking powder akan menambah

kreasi lain untuk bunga kamboja yang selama ini hanya menjadi penghias

kebun. [id.wikipedia.org]

file gambar: nahdiana.com

--





© Copyright - All Rights Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar