16 Feb 2009

Kerbau Berkepala Dua

Aneh

Geger, Kerbau Kepala Dua di Padang

SETELAH geger gurita berkepala manusia di Kota Padang, propinsi
Sumatera Barat kembali dikejutkan dengan penemuan kerbau berkepala
dua. Munisfar, Camat Ampek Angkek Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera
Barat, berencana untuk memformalin kerbau berkepala dua (foto) itu
guna menghindari bau dan busuk.
Foto: Kerbau Berkepala Dua di Padang
"Kita berencana akan memberikan formalin kepada kerbau kepala dua itu
agar tidak membusuk dan akan dijadikan objek wisata," kata Munisfar,
kemarin (14/1).
Sebelumnya, pemilik kerbau itu telah memberikan pengawet namun cara
sederhana yakni dengan spiritus. Ini membuat pemerintah setempat
menginginkan anak kerbau itu awet selamanya dengan cara memberikan
formalin.
Rencananya, pemberian formalin akan bekerjasama dengan pihak
puskesmas. Setelah diformalin, binatang aneh itu akan dipajang di
kantor kelurahan atau wali nagari. "Ini sekedar akan dijadikan tempat
wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan sekaligus meningkatkan
ekonomi masyarakat," ujarnya.
Ribuan Wisatan Datang
Sejak penemuan di Senin 11 Januari 2009 itu, hingga kemarin sudah
ribuan wisatawan yang datang untuk menyaksikan. Hal ini pun terpaksa
melibatkan pihak kepolisian untuk mengamankan.
Mereka harus antrian panjang menyaksikan penemuan Nover (23) itu.
"Mereka datang dari berbagai daerah seperti Kota Bukittinggi, Agam,
dan Kota Padang Panjang, sejak hari Minggu diperkirakan mencapai
seribu orang lebih melihat kerbau kepala kepala dua ini," jelas
Munisfar.
Peristiwa aneh itu terjadi Minggu 11 Januari lalu sekira pukul 16.00
WIB. Saat itu, pemilik kerbau, Nover, melihat tingkah laku kerbaunya
liar dan tak seperti biasa. Selain itu, dari kerbau tersebut juga
mengeluarkan cairan ketuban yang keluar dari induk kerbau. Akhirnya,
Nover membawa kerbau itu ke kandangnya hingga akhirnya melahirkan
anaknya yang berkepala dua. Sayang, anak kerbau itu hanya mampu
bertahan sekira lima menit setelah akhirnya mati. (posmetro-medan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar