10 Mei 2009

DESAH NAFAS KECEWA

Kau hanya memandang diriku
dari jauh
tanpa kata-kata.

Biar
agar kau tak dengar desah nafas kecewaku.

Dalam perjalanan waktu
orang-orang silih berganti
tak terasa
beribu lelaki telah kau dekapi.

Menyakitkan
mimpi buruk paling menakutkan !

Di persimpangan jalan itu
tak lagi kau tatap wajahku
pergi dan menjauh.

Biar
agar kau tak dengar desah nafas terakhirku...

Jakarta
3 Desember 1994
Created by CentralSitus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar