29 Mar 2015

Di Persimpangan Jalan

Di persimpangan jalan ini aku berdiri,

menunggu rantaumu kapan kan kembali,

negeriku,

negerimu terbentang jarak

jauh sekali,

tapi hatiku hatimu masih merekat,

dekat sekali,

itulah cinta

jarak dan waktu memisahkan,

tapi kasih dan sayang mempersatukan,

kerinduan dan pengharapan menjalin jiwa resah

menjadi kenangan indah.





Kapan cinta dan kasih dipertemukan kembali,

laksana matahari senja dijemput malam sunyi,

bersanding di pelaminan,

bersatu di peraduan,

mencurahkan kasih dan sayang,

dalam bejana-bejana cinta.





Kapankah penantian ini mendapat jawab,

di persimpangan jalan ini menunggu penuh harap,

negeriku negerimu, mengapa tak dipersatukan saja,

agar jasad rindu ini

tak harus merasa dipisahkan.





Di persimpangan jalan ini

selalu ku pandangi wajah orang-orang,

lelah lusuh berlalu lalang,

di pojok rumah ini

juga telah ku tanam kembang mawar dan melati,

berharap cintaku kan datang kembali,

pada saat kembang mawar dan melati telah bersemi,

berharap kelak kan ku suntingkan

seperti keindahan di malam pengantin.





Negeriku negerimu

terbentang jarak amat jauh,

di persimpangan jalan ini penantianku tetap teguh,

cinta ini tak kan luruh,

rindu ini tak kan runtuh,

menantimu kembali lagi

merajut kasih bersemi kembali.





Bekasi 14 Mei 2009

sumber gambar: gwp.co.id

--





© Copyright - All Rights Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar