"Sejahat apa sih orang yang kamu benci itu?",
"Sebiadab apa sih orang yang kamu laknati itu?",
"Sekufur apa sih orang yang kamu tuduh sesat itu?".
Apa dia sejahat Abu Lahab yang menyiksa Sahabat Rasulullah?
Apa dia sebiadab Abu Jahal yang mengubur anaknya hidup-hidup? atau dia
sekufur Fir'aun yang mengakui dirinya Tuhan?
Sebiadab Abu Lahab, Rasulullah masih mendoakan kebaikan untuknya saat
beliau berdoa agar Islam dikuatkan dengan salah satu dari dua Umar.
Sekufur-kufurnya Firaun, Allah masih menyuruh dua NabiNya yang mulia,
Musa as dan Harun as untuk berbicara pada Fir'aun dengan perkataan
yang lemah lembut.
Sekarang pertanyaannya,
"Apa kamu sebaik Nabi Muhammad saw sehingga dengan mudahnya mencaci
orang lain?", "Apa kamu semulia Nabi Muhammad, sehingga dengan
mudahnya melaknat orang lain?", "Apakah kamu setaat Nabi Muhammad
sehingga dengan mudahnya menuduh orang lain sesat?".
Kalau orang yang kamu benci, kamu laknat dan kamu sesatkan tidak
selevel dengan Firaun, Abu Lahab atau Abu Jahal, dan kamu sendiri
tidak sebaik, setaat dan semulia Nabi Muhammad, maka jagalah perbuatan
dan perkataanmu, hargailah orang lain, hargailah perbedaan.
6 Okt 2015
Kita Tidak Sejelek Fir'aun dan Tidak Sebaik Musa as
Baca juga :
Habib Lutfli di Baiat Langsung Oleh Cucu Syekh Abdul Qadir al Jailany
Kisah KH. Ali Mustofa Ya'kub Ribuan Kali Cium Tangan Gus Dur
Beberapa Fakta Tentang Negara Suriah dan Presiden Bashar Al Assaad
Hendrajit: Freeport Berhasil Adu Domba Pemerintah dan DPR
Istighotsah
Pengakuan Dr Taufiq Ramadhan al-Buthi, Putra Syaikh Ramadhan Al-Buthi tentang Konflik Suriah
Operasi Militer Mali Bebaskan Sebagian Sandera
Pengertian Tabarruk
Sekelompok Bersenjata Menyerang Hotel Radisson Blu di Pusat Kota Bamako, Ibu kota Mali
Tidak Satu Sen pun Prabowo Menerima Uang dari Riza Chalid
Netanyahu : Kami “Israel” Dukung Teroris ISIS
Umat Islam Rentan Terhadap Perpecahan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar