Aktualinfo.com - Pasukan khusus Mali sudah menyerbu Hotel Radisson Blu
di ibukota Mali, Bamako, yang diserang sekelompok pria bersenjata,
Jumat 20 November.
Hotel tersebut sering digunakan warga asing maupun awak maskapai
penerbangan dan para penyerang dilaporkan memekik 'Allahu Akbar!'
sambil melepas tembakan.
Situs BBC melaporkan bahwa sekitar 170 orang sempat disandera dan
stasiun TV Mali menyebutkan 80 sandera sudah dibebaskan namun tiga
orang sedikitnya tewas dalam serangan tersebut. Namun belum ada
pengukuhan dari pihak berwenang.
Maskapai Air France menyatakan 12 awaknya termasuk yang dibebaskan
dalam operasi militer tersebut.
Selain awak maskapai Air France, yang juga menginap di Hotel Radisson
Blu saat serangan terjadi antara lain adalah enam awak Turkish
Airlines, 20 warga India, dan 10 warga Cina.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di kawasan itu mengatakan mendukung
operasi pasukan khusus Mali yang menyerbu lantai demi lantai untuk
membebaskan sandera.
Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita, sudah mempersingkat lawatannya
ke Chad untuk sebuah pertemuan kawasan. Sementara Presiden Prancis,
Francois Hollande, menanggapi serangan di negara bekas koloni Prancis
ini dengan mengatakan: "Kita sekarang seharusnya berdiri tegak dan
memperlihatkan solidaritas kita dengan negara sahabat Mali."
Sebelumnya, pada bulan Agustus, serangan yang diduga dilakukan
kelompok militan Islam menewaskan 13 orang -termasuk lima pekerja PBB-
di sebuah hotel di kota lain Mali, Sevare. (ayorame/berandaiklan)
20 Nov 2015
Operasi Militer Mali Bebaskan Sebagian Sandera
Baca juga :
Selamat Datang Di Beranda Iklan Network
Hendrajit: Freeport Berhasil Adu Domba Pemerintah dan DPR
Habib Lutfli di Baiat Langsung Oleh Cucu Syekh Abdul Qadir al Jailany
Ajaib, Nilai Perdagangan Turki-Israel Terus Meningkat Meskipun Terdapat Retorika Keras
Umat Islam Rentan Terhadap Perpecahan
Belum Digempur, ISIS Sudah Meninggalkan Palmyra
Tidak Satu Sen pun Prabowo Menerima Uang dari Riza Chalid
Pedang-Pedang Rasulullah Muhammad
Wary of pitting in Indonesia
Tentang Bid'ah
Beberapa Fakta Tentang Negara Suriah dan Presiden Bashar Al Assaad
Alasan ISIS dan Para jihadis Mendasari Doktrin Perang Dengan Agama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar